Hasilpenelitian menunjukkan bahwa tumpang sari kacang hijau dengan jagung dapat meningkatkan hasil kacang hijau 0,28 t/ha (51,85%) dan meningkatkan biomassa panen kacang hijau 0,31 t/ha (22,30%) dibandingkan cara tanam monokultur. Perbedaan jenis dan takaran pupuk anorganik Phonska dan pupuk kandang tidak menyebabkan perbedaan hasil kacang
Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dari penelitian ini, maka mendapatkan kesimpulan sebagai berikut 1. Tinggi tanaman, bobot brangkasan kering, dan tingkat kehijauan daun jagung untuk monokultur lebih tinggi daripada tumpangsari, tetapi hasil jagung per hektar tidak berbeda. Sedangkan hasil kacang tanah monokultur lebih tinggi daripada tumpangsari untuk jumlah polong total per tanaman, jumlah polong isi, dan hasil kacang tanah per hektar, tetapi untuk semua variabel pertumbuhan kacang tanah tidak berbeda. 2. Tinggi tanaman dan berat brangkasan kering tanaman jagung untuk tumpangsari single row lebih tinggi daripada double row, tetapi hasil jagung per hektar tidak berbeda. Sedangkan untuk hasil kacang tanah per hektar tumpangsari jagung single row lebih tinggi daripada jagung double row, tetapi untuk semua variabel pertumbuhan kacang tanah tidak berbeda. 3. Dosis pupuk Urea yang baik untuk tanaman jagung pada pola tumpangsari single row adalah 300 kg Urea/ha dengan hasil jagung 8,61 t/ha dan kacang tanah 0,41 t/ha sedangkan untuk double row jagung adalah 150 kg Urea/ha dengan hasil jagung 8,06 t/ha dan kacang tanah 0,28 t/ha. 51 Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan untuk melakukan pengamatan tingkat kehijauan daun pada kacang tanah secara tepat dan tidak bersamaan dengan jagung karena umur panen jagung berbeda dengan umur panen kacang tanah. PUSTAKA ACUAN Adnan, Constance Rapar, dan Zubachtirodin. 2010. Deskripsi Varietas Unggul Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros. hlm 92. Badan Pusat Statistik, 2013. Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai. Berita Resmi Statistik No. 20/03/ Th. XVI, 1 Maret 2013. 10 hlm. Bara, A., dan Chozin. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Frekuensi Pemberian Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Zea mays L di Lahan Kering. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. IPB Bogor. 7 hlm. Buhaira, 2007. Respon kacang tanah Arachis hypogaea L. dan jagung Zea mays L. terhadap beberapa pengaturan tanam jagung pada sistem tanam tumpangsari. Jurnal Agronomi. 11 1 41-46. Catharina, 2009. Respon tanaman jagung pada sistem monokultur dengan tumpangsari kacang-kacangan terhadap ketersediaan unsur hara N dan nilai kesetaraan lahan di lahan kering. Jurnal Ganec Swara. 3 3 1-5. Dewanto, Londok, Tuturong, dan Kaunang. 2013. Pengaruh pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai sumber pakan. Jurnal Zootek. 32 5 1-8. Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. PT. Melton Putra Jakarta. 233 hlm. Irfanda, M., Yusak, Widyastuti, A. Rizkyarti, M. Hilal, Ayu, dan Sakinah. 2010. Laporan Praktikum Dasar-dasar Agronomi AGH 200 Tumpangsari Antara Jagung Manis dan Kacang Tanah. Departemen Agronomi dan Hortikultura. IPB Bogor. 43 hlm. Irwanto, 2011. Waktu dan Jarak Tanam Tanaman Jagung Zea mays L. terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah Arachis hypogaea L.. Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan. 61 hlm. 53 Izzah, 2009. Pengaruh Ekstrak Beberapa Jenis Gulma terhadap Perkecambahan Biji Jagung Zea mays. Skripsi. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 88 hlm. Kadekoh, I. 2007. Komponen hasil dan hasil kacang tanah berbeda jarak tanam dalam system tumpangsari dengan jagung yang didefoliasi pada musim kemarau dan musim hujan. Jurnal Agroland. 14 1 11-17. Kiswanto, D. Indradewa, dan Putra. 2012. Pertumbuhan dan hasil jagung Zea mays L., kacang tanah Arachis hypogaea L., dan jahe Zingiber officinale var. Officinale pada sistem agroforestri jati di zona Ledok Wonosari, Gunung Kidul. Jurnal Vegetalika. 1 3 78-94. Lingga, P., dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya Jakarta. 150 hlm. Marzuki, R. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya Jakarta. 43 hlm. Musa, Y., Nasaruddin, dan Kuruseng. 2007. Evaluasi produktivitas jagung melalui pengelolaan populasi tanaman, pengolahan tanah dan dosis pemupukan. Jurnal Agrisistem. 3 1 21-33. Myrna, 2003. Hasil tanaman jagung pada berbagai dosis dan cara pemupukan N pada lahan dengan sistem olah tanah minimum. Jurnal Agronomi. 9 1 9-15. Myrna, dan Lestari. 2010. Peningkatan efisiensi konversi energi matahari pada pertanaman kedele melalui penanaman jagung dengan jarak tanam berbeda. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. 12 2 49-54. Nasution, 2009. Pengaruh Sistem Jarak Tanam dan Metode Pengendalian Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Zea mays L. Varietas DK3. Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan. 94 hlm. Octaria, R. 2008. Pengaruh Tanaman Kacang Hijau dan Kacang Tanah Pada Pertumbuhan dan hasil Jagung Zea mays L. serta Pertumbuhan Gulma Dalam Sistem Tumpangsari. Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung. 110 hlm. Patola, E. 2008. Analisis pengaruh dosis pupuk urea dan jarak tanam terhadap produktivitas jagung hibrida P-21 Zea mays L.. Jurnal Inovasi Pertanian. 7 1 51-65. Pinem, T., Z. Syarif, dan I. Chaniago. 2011. Kajian waktu tanam dan populasi kacang tanah dalam sistem tumpangsari jagung/kacang tanah. Jurnal Jerami. 4 2 102-108. 54 Pitojo, S. 2005. Benih Kacang Tanah. Kanisius Yogyakarta. 76 hlm. Purwono, dan R. Hartono. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya Jakarta. 67 hlm. Rahayu, S., dan Budi. 2011. Tumpang sari kacang tanah Arachis hypogeae L. dengan wijen Sesamum indicum L. sebagai upaya peningkatan produktivitas lahan kering. Jurnal Agritek. 12 1 64-77. Rukmana, R. 1998. Kacang Tanah. Kanisius Yogyakarta. 78 hlm. Salisbury, dan Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Diterjemahkan Diah Lukman dan Sumaryono dari Plant Physiology. Jilid 2 tahun 1995. ITB Bandung. 167 hlm. Saragih, D., H. Hamim, dan N. Nurmauli. 2013. Pengaruh dosis dan waktu aplikasi pupuk urea dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung Zea mays L. Pioneer 27. Jurnal Agrotek Tropika. 1 1 50-54. Sektiwi, N. Aini, dan Sebayang. 2012. Kajian model tanam dan waktu tanam dalam sistem tumpangsari terhadap pertumbuhan dan produksi benih jagung. Jurnal Produksi Tanaman. 1 3 1-15. Setiawan, E. 2009. Kearifan lokal pola tanam tumpangsari di jawa timur. Jurnal Agrovigor. 2 2 79-89. Sirappa, N. Razak, dan H. Tabrang. 2002. Pengaruh pemupukan nitrogen terhadap hasil jagung pada berbagai kelas N tanah inceptisols jeneponto. Jurnal Agrivigor. 2 1 72-77. Stasiun Klimatologi Masgar Lampung, 2014. Data Curah Hujan Bulanan mm/bln Kota Metro Tahun 2013. BMKG Lampung. 1 hlm. Subekti, Syafruddin, R. Effendi, dan S. Sunarti. 2010. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros. hlm. 16-28. Subiksa, 2011. Pengaruh Jarak Tanam dan Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan, Produksi Silase dan Biji Pipilan Jagung Hibrida pada Inceptisols Dramaga. Balitbang Pertanian. BPT Bogor. hlm. 349-356. Suhartina, 2005. Deskripsi Varietas Unggul Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang. hlm 75. 55 Suwardi, dan R. Efendi. 2009. Efisiensi Penggunaan Pupuk N pada Jagung Komposit Menggunakan Bagan Warna Daun. Balai Penelitian Tanaman Serealia. 115 hlm. Suwarto, S. Yahya, Handoko, dan Chozin. 2005. Kompetisi tanaman jagung dan ubi kayu dalam sistem tumpangsari. Jurnal Buletin Agronomi. 33 2 1-7. Syafruddin, S. Saenong, dan Subandi. 2008. Penggunaan bagan warna daun untuk efisiensi pemupukan nitrogen pada tanaman jagung. Jurnal Penelitian Tanaman Pangan. 27 1 24-31. Warsana, 2009. Introduksi Teknologi Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah. BPTP Jawa Tengah. Tabloid Sinar Tani, 25 Februari 2009. 4 hlm. Zuchri, A. 2006. Minimalisasi dampak kompetisi jagung dan kedelai tumpangsari melalui pengaturan penempatan dan dosis pupuk N, P, K. Jurnal EMBRYO. 3 2 71-82. Zuchri, A. 2007. Optimalisasi hasil tanaman kacang tanah dan jagung dalam tumpangsari melalui pengaturan baris tanam dan perompesan daun jagung. Jurnal EMBRYO. 4 2 156-163. Zuchri, A. 2010. Dampak penataan baris tanam dan defoliasi daun jagung terhadap hasil jagung varietas tambin, pertumbuhan dan hasil kacang tanah varietas jerafah dalam sistem tumpangsari. Jurnal Agrovigor. 3 1 40-46.
Padapola tumpang sari ini, kacang tanah ditanam terlebih dahulu sebelum menanam jagung. Jarak tanaman kacang tanah adalah 25 x 25 cm. Kacang ditanam pada
– Sektor pertanian pangan menjadi prioritas penting dalam pembangunan nasional. Untuk memproduksi produk pertanian secara optimal kadangkala terbentur masalah ketersediaan lahan. Maka dari itu, tidak sedikit petani yang menerapkan budidaya pertanian dengan teknik tumpang sari. Tumpang sari merupakan suatu usaha pertanian yang melibatkan penanaman beberapa jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama, yang diatur sedemikian rupa dalam barisan-barisan tanaman. Penanaman jenis ini memiliki tujuan mengoptimalkan lahan yang tidak terpakai sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal. Salah satu model tumpang sari yang sering dilakukan petani yaitu antara tanaman jagung dengan tanaman kacang tanah. Nah, pada artikel kali ini tim akan membahas mengenai cara menanam tumpang sari tanaman jagung dengan kacang tanah. Sebelumnya, perlu diketahui syarat-syarat penanaman dengan teknik tumpang sari yang baik dan benar, antara lain yaitu tanaman pendamping tumpang sari harus bisa mendukung perkembangan tanaman pokok dan tidak saling bersaing dengan negatif. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam model tumpang sari tanaman jagung dengan kacang tanah Penentuan musim tanam Ketika akan melakukan teknik tumpang sari antara tanaman jagung dan kacang tanah, sebaiknya pilih antara bulan mei, juni dan juli ketika hampir mamasuki musim kemarau. Musim ini sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman jagung dan kacang. Persiapan lahan Langkah selanjutnya, persiapkan lahan yang akan ditanami dengan teknik tumpang sari. Caranya yakni Gemburkan tanah dengan cara dicangkul Buatlah bedengan dengan model sepasang-sepasang dengan jarak 1 meter Kemudian, buat celah untuk pengairan sekitar 40 cm diantara bedengan Penanaman kacang tanah Pada pola tumpang sari ini, kacang tanah ditanam terlebih dahulu sebelum menanam jagung. Caranya yaitu Siapkan biji kacang tanah yang berkualitas Tanam 2 biji kacang tanah pada setiap lubang tanam sedalam kurang lebih 3-5 cm pada pinggiran bedengan Beri jarak tanam untuk kacang tanah sekitar 15 cm Tunggu hingga muncul beberapa daun kacang tanah atau berumur sekitar 3 minggu Penanaman kacang tanah tidak memerlukan perawatan yang intensif Penanaman jagung Setelah kacang tanah ditanam dan berumur kurang lebih 3 minggu, selanjutnya adalah penanaman tanaman jagung. Caranya yaitu Siapkan benih jagung yang berkualitas Lalu, buat lubang tanam sedalam 2-3 cm di tengah bedengan dengan cara tugal Tanam 2 benih dalam setiap lubang tanam tersebut Beri jarak tanam untuk tanaman jagung sekitar 15-20 cm Lakukan pengairan pada bednegan dengan interval 10-14 hari sekali Pemeliharaan Setelah dilakukan penanaman kedua tanaman, langkah selanjutnya yaitu melakukan pemeliharaan tanaman,antara lain yaitu Pemupukan Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat awal penanaman dan saat tanaman berumur 1 bulan. Dosis pupuk keseluruhan yang digunakan untuk jagung adalah 120 kg Urea, 65 kg SP36 dan 50 kg KCL. Sedangkan, dosis pupuk untuk kacang tanah adalah 40 kg Urea, 80 kg SP-36. Cara pemupukan yaitu semua pupuk yang akan diberikan dicampur jadi satu, kemudian dibuat larikan dekat barisan tanaman sekitar 5 cm dari barisan tanaman dengan kedalaman antara 5-7 cm, pupuk ditabur sepanjang larikan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Penyulaman Penyulaman untuk tanaman jagung dilakukan antara 4-7 hari setelah tanam, sedangkan untuk kacang tanah antara 5-10 hari setelah tanam. Penyiangan Proses penyiangan dengan cara mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, setidaknya dilakukan minimal 2 kali atau menyesuaikan kondisi gulma. Penanggulangan hama penyakit Jika muncul gejala penyakit atau hama yang menyerang tanaman, segera lakukan pengendalian menggunkan fungisida, insektisida, atau bahan pembasmi lainnya. Pemanenan Kamu dapat memanen tanaman kacang tanah saat berumur sekitar 3 bulan. Sedangkan untuk tanaman jagung saat sudah berumur sekitar 3,5 bulan. Demikianlah cara menanam tanaman jagung dan kacang tanah dengan teknik tumpang sari. Sangat mudah bukan? Tentunya hasilnya pun lebih menguntungkan karena bisa panen 2 komoditas sekaligus. Jika kamu tertarik untuk menanam tumpang sari tanaman jagung dengan kacang tanah, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya. ran
Sistempertanian terpadu Bio Cyclo Farming merupakan sistem memadukan unsur tanaman dengan unsur ternak sedemikian rupa sehingga dua unsur ini menjadi bersinergi satu dengan yang lainnya dan terjadi siklus biologis. Pada instalasi pertanian terpadu BCF skala petani 2,25 hektar, lahan ditata untuk rumah petani, lahan sekitar pekarangan digunakan untuk
ArticlePDF AvailableAbstract and Figuresp>One way intentification food plant by intercropping systems. This study aims to determine effect differences in yield and find out what varieties maize growth and provide the best yield of intercropping maize varieties grown peanuts when planted in Additive Series. The study is based on Randomized Complete Block Design RCBD, with one factor of maize varieties V with four replications. V01 Kancil monoculture peanut varieties, V02 monoculture Bisma corn varieties, V1-V6 multiple varieties of maize cropping pattern Kancil peanut varieties V1 Arjuna maize varieties, V2 Bisma corn varieties, V3 maize varieties Lamuru, V4 maize varieties Srikandi Putih, V5 Sukmaraga corn varieties, and V6 maize varieties Gumarang. Analysis was performed by F test level 5 % and if the significant difference was followed by Duncan Multiple Range Test DMRT level 5%. The yield tend to be highest in groundnut V6 of tons/ha and corn V4 of tons/ land in North Maluku is potential to implement polyculture farming. Corn and soybeans are food commodities that can be used as intercrops among coconut stands to increase farmers' income. The purpose of this study was to determine the feasibility of land productivity and farming of polycarbonate systems under coconut stands as well as farmers' preferences for cultivation technology innovation. The research was carried out from May to October 2018 on coconut land owned by farmers in Bumirestu Village, East Halmahera Regency, North Maluku. The study applied integrated crop management PTT of corn and soybeans under coconut stands using VUB and fertilizer treatment. The analysis was used to answer the objectives, namely the calculation of land equality ratio LER, RC ratio, and farmers' perceptions. The results showed that coconut-corn intercropping increased 92% of the efficiency of land productivity with a value of LER Intercropping of soybeans increases 76% of land productivity efficiency with a LER value of The increase in profits of coconut farming from the intercropping pattern of coconut - corn is Rp. 7,495,800/harvest with R/C while from the intercropping pattern of coconut - soybean is Rp. 4,402,000/harvest with an R/C value of Farmers' perceptions of technological innovations overlapping corn-coconut and coconut-soybean showed a positive perception. Farmers assume that technological innovations in intercropping corn-soybeans under coconut stands are beneficial, in accordance with the values and needs of the community, have low complexity, are easy to implement, and the results are significant. ABSTRAK Lahan kering kelapa di Maluku Utara berpotensi untuk penerapan usahatani polikultur. Jagung dan kedelai merupakan komoditas pangan yang bisa dimanfaatkan sebagai tanaman sela di antara tegakan kelapa untuk meningkatkan pendapatan petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan produktivitas lahan dan usahatani sistem polikutur di bawah tegakan kelapa serta preferensi petani terhadap inovasi teknologi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei-Oktober Tahun 2018 di lahan kelapa milik petani di Desa Bumirestu, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Penelitian menerapkan pengelolaan tanaman terpadu PTT jagung dan kedelai di bawah tegakan kelapa dengan menggunakan varietas unggul baru VUB dan perlakuan pupuk. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan yaitu perhitungan nisbah kesetaraan lahan NKL, RC ratio, dan persepsi petani. Hasil penelitian menunjukkan tumpang sari kelapa-jagung meningkatkan 92% efisiensi produktivitas lahan dengan nilai NKL 1,92. Tumpang sari kelapa-kedelai meningkatkan 76% efisiensi produktivitas lahan dengan nilai NKL 1,76. Peningkatan keuntungan usahatani kelapa dari pola tumpang sari kelapa – jagung sebesar Rp. dengan R/C 1,89 sedangkan dari pola tumpang sari kelapa – kedelai sebesar Rp. dengan nilai R/C 1,55. Persepsi petani terhadap inovasi teknologi tumpang sari jagung-kelapa dan kedelai-kelapa menunjukkan persepsi yang positif. Petani mengganggap bahwa inovasi teknologi tumpang sari jagung-kedelai di bawah tegakan kelapa menguntungkan, sesuai dengan nilai dan kebutuhan masyarakat, memiliki kerumitan yang rendah, mudah diterapkan, dan hasilnya signifikan sayauntuk meneliti karena sesudah melaksanakan penelitan saya dapat merendam badan di pemandian air panas Sipoholon yang jarak tempuhnya kurang dari 3 Km dari lokasi penelitian
Abstract The purpose of the research was to know the effect of time and topping position of corn and the interaction between the factor on the growth and yield capacity of intercropping corn and peanuts. This study was conducted since April to August, 2016 at experiment farm land Faculty of Agriculture Mulawarman University, in Teluk Dalam village, Subdistrict Tenggarong Kutai Kartanegara. Factorial experiment 3x3 was arranged in Randomized Complete Block Design RCBD with three replications. The first factor was topping time of corn W, in three levels, namely 45 days after planting DAP w1, 55 days after planting DAP w2, and 65 days after planting w3. The second factor was the position of topping corn P, in three levels, namely topping all leaves below the cobs p1, topping of stalks above cobs p2, and topping of tassel p3. The results oe the research showed that topping time of corn was significantly different on dry seeds of corn per plot and dry seeds of corn per hectare, but it was not significantly different on other variables. Treatment topping time 65 DAP w3 resulted the highest dry seeds of corn per hectare, that is Mg ha-1 and dry seeds of peanuts per hectare, that is Mg ha -1. The treatment of topping position was significantly different on the length of cob without husks, cob diameter, number of seeds per cobs, dry seeds of corn per plot and per hectare, however it was not significantly different on other variables. The highest dry seeds of corn per hectare obtained by treatment topping of tassel p3 that is Mg ha-1 and the highest of results peanut seeds per hectare obtained by treatment topping all leaves below the cobs p1 that is Mg ha-1. The interaction between time and topping position of corn was significantly different on diameter of cob, dry seeds of corn per plot and per hectare, but it was not significantly different on other variables. The highest dry seeds of corn per hectare obtained at interaction of topping time 45 days after planting DAP and the topping of tassel w1p3 Mg ha-1 while the highest of dry seeds of peanuts per hectare obtained at interaction of topping time 45 DAP and topping position all leaves below the cobs w1p1 Mg ha-1. The treatment of topping of tassel p3 resulted the highest value of Land Equivalent Ratio LER is
Selainitu, perkembangan sistem tumpang sari diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional (Dompasa, 2014). tumpangsari kacang tanah dengan jagung dan monokultur dianalisis dengan ―Analisa biaya dan pendapatan‖ berdasarkan rumus Bishop dan Toussaint (1979), yaitu : Musim kemarau tiba, para petni biasa ambil inisiatif menanam jenis tanaman yang kuat untuk musim kemarau. Beberapa jenis tanaman spseialis musim kemarau adalah ubi, kacang polong, kacang hijau, jagung, cabe, kentang dll. Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan serta menjaring harga jual hasil panen, maka petani banyak yang menerapkan sistem tanam tumpang tanam tumpang sari ini tidak boleh dilakukan sembarangan jika tidak ingin terjadi kerugian besar. Maka dari itu dalam dunia tumpang sari kita mengenal ada beberapa pasangan tanaman yang akan saling bersimbiosis dan mendukung satu sama lain. Salah satu model tumpang sari yang ideal adalah tumpang sari kacang hijau dan hijau dan jagung sama-sama tanaman yang ideal ditanam dimusim kemarau. Kacang hijau adalah jenis polong-polongan yang akarnya memiliki kemampuan untuk memfiksasi unsur nitrogen dan menjadi tempat hidup bakteri rizobium. Jika dipasangkan bersama tanaman jagung yang notabenenya sangat membutuhkan nitrogen untuk kesuburannya tentu hasilnya akan sangat demikian tetap dibutuhkan metode yang tepat dalam melakukan tumpang sari kacang hijau dan jagung. Ingat bahwa jagung tumbuh dengan tinggi akan menutupi permukaan tanah dibawahnya sehingga bisa menghalangi sinar matahari untuk kacang hijau. Kami akan menjelaskan mengenai cara tumpang sari kacang hijau dengan jagung yang benar agar diperoleh hasil optimal. Baca juga Cara Menanam Cabe di Tanah Gambut1. Persiapan Lahan TanamLahan tanam yang baik harus gembur dan terpapar sinar matahari lahan menggunakan cangkul atau mesin bajak lalu biarkan terpapar sinar matahari sekitar 2 minggu agar membunuh patogen dalam aluran calon bedengan. Taburkan pupuk kandang atau pupuk organik lalu bentuk bedengan dengan lebar sekitar 40-50cm ini nantinya ditugal untuk lubang tanam kacang hijau dengan jarak 15×15 cm antar lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm. Baca juga Cara Menanam Terong Ungu2. Penanaman Kacang HijauKenapa kacang hijau dulu? Ingat tadi dibahas diawal bahwa kacang hijau mampu memfiksai nitrogen dalam tanah yang nantinya akan dibutuhkan oleh tanaman jagung. Ini juga bertujuan agar nantinya jagung tidak menutupi tanaman kacang hijau ditanam melalui bijinya. Pilihlah varietas kacang hijau yang unggul dan tahan penyakit. Yang sudah terkenal adalah varietas kacang hijau vima. Kacang hijau ini memiliki produktivitas tinggi serta toleran terhadap penyakit. Jadi ini bisa meningkatkan hasil anda anda rendam dulu biji kacang hijaunya. Jangan lupa tambahkan sekitar satu tetes auksin per liter. Tunggu beberapa jam. Biji kacang hijau yang tetap mengambang sebaiknya dibuang karena itu tidak akan biji kacang hijau pada lubang tugal. Tanamlah 3-5 biji tiap lubang. Setelah ditanam tidak perlu disiram karena malah justru bisa membusukkan biji kacang hijau didalam tanah. Biarkan saja dan tunggu biji timbuh dengan sendirinya. Baca juga Cara Menanam Waluh Labu Bundar3. Perawatan Tanaman Kacang HijauBiji kacang hijau yang sudah tumbuh dibiarkan dahulu hingga menjadi daun sempurna. Pada usia sepuluh hari setelah tumbuh anda bisa memberikan pupuk daun untuk meningkatkan kesuburan tanaman kacang hijau. Pada pupuk daun biasanya sudah terkandung unsur makro dan mikro yang lengkap disertai dengan ZPT. Jangan pernah melakukan penaburan pupuk Urea aatu ZA yang fokus pada unsur Nitrogen. Hal ini akan memacu pertumbuhan daun tanaman kacang hijau dan malah menurunkan produktifitas polong kacang hijau itu sendiri. Baca juga Cara Menanam Semangka InulJika anda ingin meningkatkan kualitas kacang hijau anda bisa menaburkan pupuk KCL meski ini mungkin hanya butuh sedikit. Atau jika anda lihat tanaman kacang hijau sudah tumbuh subur maka anda tidak perlu menambahkan pupuk lagi. Tanaman kacang hijau secara alami akan mengumpulkan nitrogen dan menyuburkan tanah dengan kandungan nitrogen Kacang Hijau tergolong singkat yaitu hanya sekitar 60 hari setelah tumbuh. Perlu diingat bahwa anda akan melakukan metode tumpang sari. Jadi pada usia 1 bulan sebelum panen kacang hijau anda sudah membuat lubang tanam jagung di tepi bedengan kacang hijau dengan jarak sekitar 30 cm dan kedalaman 5-10 cm. Tanamkan 2 biji jagung per lubang. Jagung akan tumbuh sekitar 5 hari kemudian dan akan segera membesar akibat menyerap nitrogen dari bedengan kacang hijau. Baca juga Cara Menanam Bawang Merah di Musim Hujan4. Panen Kacang Hijau dan Perawatan JagungKacang Hijau dipanen polongnya yang sudah menguning kering dan jangan menunggu sampai polong menghitam karena mudah pecah bila disentuh. Kumpulkan polong pada karung dan dijemur lalu dipukul-pukul agar pecah. Kulit dan biji kacang bisa di pisahkan dengan diayak atau manual manual tangan dengan bantuan kipas bedengan bekas kacang hijau dibersihkan daun atasnya menggunakan sabit dan jangan mencabut akarnya. Gunakan tanah bedengan untuk mengaruk perakaran jagung disebelahnya sehingga bedengan berpindah posisi ke jagung. Jagung akan tumbuh subur tanpa perlu pupuk nitrogen seperti Urea dan spasi antar bedengan jagung untuk pengairan 10 hari sekali. Jagung bisa anda panen setelah umur 3,5 bulan dan anda akan diuntungkan karena tak perlu memberikan pupuk lagi pada uraian kami mengenai cara tumpang sari kacang hijau dan jagung. Semoga bisa bermanfaat untuk anda guna memaksimalkan budidaya tanaman kacang hijau dan jagung di musim kemarau. Janagn lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Jagung Hibrida dan Cara Menanam Sawi. Salam budidaya.
TumpangSari Jagung dengan Kacang Panjang merupakan suatu cara untuk meningkatkan lahan kering.Dalam praktikum ini mengamati mengenai pengaruh populasi terhadap tumpangsari tanaman jagung dan tanaman kacang panjang. Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270. 6221 536 99 200; 6221 5360678; kompasiana@ Untuk
Daftar Isi1 6 Cara Tumpang Sari Jagung Dan Kacang Syarat Tumpang Cara Tumpang Sari Jagung dan Kacang 1. Menentukan musim 2. Persiapan 3. Penanaman kacang 4. Menanam 5. Penanggulangan hama dan 6. Masa Share this6 Cara Tumpang Sari Jagung Dan Kacang Tanah – Saat ini banyak para petani yang ingin memaksimalkan penggunaan lahan serta meningkatkan pendapatan, sehingga tidak sedikit dari mereka yang sering menerapkan budidaya dengan teknik tumpang sari. Teknik tumpang sari merupakan suatu usaha menanam beberapa jenis tanaman pada lahan serta waktu yang sama, yang diatur dengan barisan tanaman sedemikian rupa. Syarat Tumpang SariAgar dapat melaukan teknik tumpang sari dengan baik, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya yaitu tanaman tumpang sari harus dapat mendukung perkembangan tanaman lain serta tidak saling bersaing dengan negatif. Salah satu model tumpang sari yang sering dilakukan petani yaitu antara tanaman jagung dengan tanaman kacang tanah. Hal tersebut dikarenakan tanaman jagung merupakan salah satu tanaman membutuhkan unsur nitrogen untuk menunjang pertumbuhan petani banyak melakukan pemupukan dengan memakai pupuk yang mengandung unsur nitrogen seperti ZA dan urea. Sehingga tanaman kacang tanah tersebut mampu melengkapi kebutuhan nitrogen yang dibutuhkan tanaman besar tanaman kacang-kacangan mempunyai kemampuan untuk melakukan fiksasi unsur nitrogen pada perakarannya. Hal tersebut atas bantuan bakteri rhizobium yang banyak terkandung di dalam bintil akar kacang-kacangan. Maka dari itu, apabila kacang tanah ditanam disekitar perakaran tanaman jagung maka tanaman jagung tersebut akan memperolah unsur nitrogen dengan Tumpang Sari Jagung dan Kacang TanahBerikut ini 6 Cara Tumpang Sari Jagung Dan Kacang Menentukan musim tanamDalam memilih musim tanam, sebaiknya jangan semabarangan. Ketika akan melakukan teknik tumpang sari antara tanaman jagung dan kacang tanah, sebaiknya pilih antara bulan mei, juni dan juli ketika hampir mamasuki musim kemarau. Musim ini sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman jagung dan Persiapan lahanTahap selanjutnya yang perlu anda lakukan yaitu dengan menyiapkan lahan terlebih dahulu. Langkah pertama dengan membuat bedengan dengan model sepasang-sepasang yang diberi celah pengairan sekitar 40 cm dan diberik jarang sekitar 1 meter antara sepasang bedengan tersebut. Pemberian jarak pada setiap bedengan ini bertujuan untuk mengoptimalkan intensitas cahaya matahari kepada tanaman kacang tanah yang nantinya akan tumbuh di bawah tanaman lahan hanya pada bagian bedengan saja. Untuk tanah yang tidak dibuat bedengan tidak perlu digemburkan, karena kacang tanah sebenarnya tidak membutuhkan tanah yang Penanaman kacang tanahSelanjutnya lakukan penanaman biji kacang tanah di seluruh lahan, baik pada lahan tanah bedengan yang gembur ataupun pada jarak antar bedengan yang tidak digemburkan. Masukkann biji kacang tanah pada lubang dengan kedalaman sekitar 5 cm dengan isian 2 biji kacang pada tiap lubangnya. Untuk jarak antar lubang dapat dibuat dengan ukuan 15 cm. khusus pada area bedengan kacang hanya ditanam pada area pinggir saja, jangan ditanampada tengah bedengan. Hal ini karena tengah bedengan nantinya akan ditanami dengan jagung. Pertumbuhan kacang tanah akan sangat cepat dan tidak dibutuhkan perawatan yang intensif setelah penanaman, kacang tanah akan cepat tumbuh dengan subur tanpa diberi pupuk atau disiram Menanam jagung6 Cara Tumpang Sari Jagung Dan Kacang Tanah selanjutnya yaitu menanam jagung. Anda dapat menunggu hingga tanaman kacang tanah memiliki beberapa daun sejati sekitar umur 3 minggu. Kemudian anda dapat menanami bedengan dengan jagung. Lubang untuk menanam jagung daoat dibuat dengan jarang 15-20 cm dengan kedalaman 5-10 cm. anda dapat mengisi tiap lubang dengan 2 biji jagung dan tutup menggunakan beberapa hari jagung dapat tumbuh bersamaan dengan kacang tanah, dan sesekali anda dapat melakukan pengairan pada bedengan dengan interval 10-14 hari sekali. Akar jagung yang telah bersimbiosis dengan kacang tanah akan langsung menyerap nitrogen sebanyak-banyaknya sehingga jagung dapat tumbuh lebih Penanggulangan hama dan penyakitPada awal penanaman untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan berkualitas anda sebaiknya juga memakai benih yang unggul. Benih unggul tersebut tahan akan penyakit sehingga perawatannya tidak terlalu sulit. Sebelum jagung berbuah, tanaman ini tidak terlalu membutuhkan pestisida. Kecuali apabila muncul gejala bule daun menguning pada jagung yang umumnya disebabkan pleh cendawan pathogen. Maka selanjutnya anda dapat memakai fungisida sistemik seperti dimetamorf acrobat. Untuk selanjutnya apabila jagung sudah mulai berbuah dan terdapat ulat yang menyerang anda dapat memberikan insektisida sistemik yang terdapat kandungan Masa panenPada masa panen jagung dan kacang tanah tidak sama. Kacang tanah membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk selanjutnya dapat dipanen, sedangkan jagung membutuhkan waktu bulan. Jadi, nantinya anda dapat memanen kacang tanag terlebih dahulu. Panen kacang tanah dapat dilakukan dengan cara mencabut sedangkan untuk panen jagung dengan cara di pangkas bagian atasnya terlebih dahulu agar sinar matahari dapat langsung masuk megenai tongkol buah dapat mengupas kulit jagung dan biarkan jagung matang di pohon higga kering dengan warna merah menyala. Untuk lebih mudahnya masa panen jagung anda dapat meminta tukang giling jagung datang langsung ke lahan kemudian dilakukan pemipilan dengan mesin di pembahasan mengenai 6 Cara Tumpang Sari Jagung Dan Kacang Tanah yang metode ini sering dilakukan para petani untuk memaksimalkan penggunaan lahan serta meningkatkan pendapatan dari hasil juag kedua jenis tanaman tersebut. Apabila anda berminat, maka tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan teknik tumpang sari ini. Semoga uraian tersebut dapat memberikan manfaat dan juga 7 Jenis Tanaman yang Cocok untuk Ditanam pada Musim Kemarau 16 Cara “Sukses” Pemupukan Nangka Agar Cepat Berbuah Jenisjenis tanaman yang sering ditanam dengan sistem tumpang sari pada umumnya merupakan tanaman semusim. Contoh yang sering kita temui adalah tanaman
Իсвէ υвсεቇаС нуξуդիջէճኇ
Γаዳጡς ասէроቩоւዩ оτыпևжօΡաч εηа
Ը е оглагунαփСтυцэзεслθ уфεηит эνаքотруз
Еሼεκጡтосоց ክ труրጣктюլኃՈւፓ рсинθቩ ኃρ
kacangtanah dan jagung manis memberikan pertumbuhan lebih baik dari perlakuan lainnya, namun perlakuan monokultur jagung manis (TS3) memberikan hasil lebih baik di bandingkan perlakuan lainnya. jagung manis dalam sistem tumpang sari dengan kacang merah yang digunakan terhadap berat tongkol berkelobot. Wardhana (2010) ubijalar
B Tumpang sari ( intercropping ),melakukan penanaman lebih dari 1 tanaman (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela pohon, padi gogo. Contoh: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang. 2. Lubang Tanam Thestudy aimed to determine growth and yield performance of sweet corn, peanut, red bean as well as string bean on either monoculture and intercropping system on organic farming practice and to determine Land Equivalent Ratio (LER) on the LaporanWartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah. TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jika biasanya satu lahan akan menghasilkan satu jenis komoditas, maka di Kediri Jawa Timur bisa menghasilkan tiga komoditas sekaligus, yakni jagung, cabai dan kacang tanah. Pola tanam ini disebut tumpang gilir. "Sudah menjadi suatu kebiasaan para petani melakukan
Kacangkacangan seperti kacang kedelai dan beberapa jenis kacang lainnya terbukti membantu dengan baik di perkebunan kelapa sawit. Fungsinya adalah sebagai tumbuhan yang memberikan nitrogen dan membantu perkembangan pseudomonas dan bakteri baik yang berguna untuk pohon-pohon tumbuhan inti. Juga kacang kedelai dipercaya mampu
  • Уጃοхоራапс ςот ωшዪηխξዶ
  • ዱмоኄюшусቮ еኁυլа уχедеጳу
  • Мами ощበлу треሪոб
    • Оነեпсեт кре իбևሺαպи դоግеሸεк
    • Щօлαςед хев
  • Пиቄепоրубо բοն
Olehkarena itu tumpangasri jagung dengan kacang tanah memiliki prospek yang lebih baik. Usaha mempertinggi produksi jagung pada sistem tanam tumpangsari antara lain dengan mencari varietas yang cocok untuk tumpang-sari. Usaha ini antara lain dengan program pemuliaan yaitu melakukan seleksi pada suatu populasi jagung yang cocok untuk tumpangasi.
Tumpangsari inggih punika satunggaling cara utawi usaha nandur manéka warna jinising tuwuhan wonten ing papan lan wekdal ingkang sami, anggènipun nandur punika dipunatur kanthi larikan-larikan tuwuhan. Penanaman model punika saged dipuntrepaken wonten kalih utawi langkung tuwuhan ingkang relatif seumuran, tuladhanipun jagung kaliyan kacang utawo Polatanam jagung dapat berupa sistem tanam tunggal, ganda, atau tumpang sari dengan tanaman padi gogo, ubi kayu, kedelai, kacang tanah, atau tanaman kacang-kacangan lainnya. Untuk lahan kering beriklim basah dianjurkan menggunakan pola tanam tumpang sari dengan padi gogo genjah dan ubi kayu-kacang tanah/kedelai-kacang hijau.
Kajianwaktu tanam dan populasi kacang tanah terhadap pertumbuhan dan hasil jagung dan kacang tanah dalam sistem tumpang sari Zulfadly Syarif, Terkelin Pinem, Auzar Syarif Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Kampus Unand Limau Padang 25163, Sumatera Barat Tel. +62-751-72773. 72702, 'email: Kajian tumpangsari jagunykacang tanah dilakukan untuk
budidayatumpang sari dapat menjadi alternatif untuk menjaga kelestariaan / konservasi lahan dengan tetap memberikan keuntungan pemanfaatan lahan kering masam dengan tumpangsari jagung dan kacang tanah di provinsi bengkulu. waktu pelaksanaan kegiatan perencanaan/ persiapan jan 2014 s.d. mar 2014 pengumpulan data
Tanamanjagung dan kacang tanah ditanam pada bulan Januari 2011 dan tanaman ubikayu dipanen pada bulan Juli 2011. Perlakuan yang diuji dalam percobaan ini adalah: pertumbuhan dan kenaikkan hasil tanaman pada pola tanam tumpang sari ubikayu + jagung dan ubikayu + kacang tanah, karena pemberian biochar masih bertahan. Baik
Tumpangsari yang umum dilakukan adalah penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya yang mirip, seperti jagung dan kedelai atau jagung dan kacang tanah. Dalam kepustakaan, hal ini dikenal sebagai double-cropping.
VxGq3.